TIMES TASIKMALAYA, JAKARTA – Terdapat patung berkuda yang megah berdiri di pusat kota Stuttgart, mengabadikan sosok Eberhard I, Adipati Pertama Württemberg. Didirikan pada tahun 1859, digambarkan Eberhard dalam pakaian zirah lengkap, dan mengacungkan pedang, mencerminkan kekuatan dan kepimpinannya dalam sejarah Württemberg.
Patung Eberhard I, yang juga dikenal sebagai Graf-Eberhard-Denkmal, terletak di Stuttgart, Jerman, di halaman Altes Schloss (Istana Tua).
Eberhard I, atau yang juga dikenal sebagai Eberhard im Bart, adalah Adipati pertama Württemberg dan tokoh sejarah yang terkenal. Patung ini dibuat untuk mengenang kontribusinya bagi daerah tersebut, dan para pengunjung dapat melihatnya di area kastil bersejarah di pusat kota Stuttgart. Altes Schloss sendiri sekarang menjadi rumah bagi Museum Negara Württemberg.
Eberhard I dikenal sebagai pemimpin yang membentuk identitas Württemberg di abad ke-15. Sejarah mencatat bahwa Eberhard adalah sosok pemimpin yang memiliki visi besar untuk Württemberg. la memperkenalkan sejumlah reformasi penting dalam pemerintahan dan agama. Dengan visinya yang kuat tersebut dapat memperkuat posisinya sebagai pusat kekuasaan di Jerman Selatan. Ia menegaskan kedaulatan wilayahnya di tengah pengaruh Kekaisaran Romawi Suci yang kala itu dominan.
Patung berkuda ini bukan sekedar monumen, melainkan simbol kuat yang merepresentasikan warisan budaya dan identitas masyarakat Württemberg. Patung ini diciptakan untuk menginspirasi generasi mendatang dan menjadi pengingat akan asal-usul kebesaran Württemberg.
Bagi para pengunjung Stuttgart, patung Eberhard I di Schlossplatz merupakan salah satu titik yang wajib dikunjungi untuk memahami sejarah lokal. Tidak hanya sebagai tempat berfoto, monumen ini menjadi bagian dari perjalanan mengenal identitas Stuttgart dan Württemberg secara mendalam. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Patung Eberhard I, Simbol Sejarah dan Identitas Württemberg di Stuttgart
Pewarta | : Mayang Aisha Az-Zahra (MG) |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |