TIMES TASIKMALAYA, BANDUNG – PT Kereta Api Indonesia mengumumkan bahwa jalur rel di wilayah Pegadenbaru yang sebelumnya lumpuh 18 jam akibat anjloknya KA Argo Bromo Anggrek kembali normal. 

Proses normalisasi jalur yang terdampak rintang jalan di wilayah Daop 3 Cirebon telah selesai dikerjakan, sehingga operasional kereta api kembali berjalan secara bertahap.

Manager Humas PT KAI Daop 2 Bandung, Kuswardojo, menyampaikan bahwa pihaknya memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami pelanggan akibat gangguan perjalanan ini. 

Sejak gangguan terjadi, PT KAI melakukan langkah cepat dengan menerapkan rekayasa pola operasi perjalanan kereta api. Kuswardojo mengungkapkan bahwa sebanyak 41 perjalanan kereta api dialihkan memutar melalui lintas Kroya - Bandung -Cikampek sejak awal kejadian hingga Sabtu siang.

Langkah ini dilakukan agar layanan transportasi tetap berjalan meskipun jalur utama terganggu.

Selain itu, sebanyak 5 perjalanan kereta api dibatalkan pada Sabtu (2/8) dengan keberangkatan awal dari Daop 2 Bandung, yaitu:

KA (141F) Parahyangan Fakultatif relasi Bandung – Gambir, keberangkatan pukul 10.25 WIB

KA (133) Parahyangan relasi Bandung – Gambir, keberangkatan pukul 11.05 WIB

KA (137) Parahyangan relasi Bandung – Gambir, keberangkatan pukul 13.05 WIB

KA (70) Malabar relasi Bandung – Malang, keberangkatan pukul 09.30 WIB

KA (101/100) Harina relasi Bandung – Cikampek – Surabaya Pasarturi, keberangkatan pukul 09.35 WIB

“Normalisasi jalur di wilayah Pegadenbaru menjadi titik balik pemulihan operasional kereta api,” tegas Kuswardojo.

Untuk mengurangi dampak keterlambatan, PT KAI Daop 2 Bandung menerapkan sejumlah langkah taktis dan strategis, di antaranya dengan penyesuaian jadwal persilangan kereta api di beberapa stasiun.

Kemudian pengaturan prioritas perjalanan kereta api demi keselamatan dan kelancaran operasional dan koordinasi lintas daerah operasi agar pemulihan berjalan cepat dan efektif.

Hingga berita ini diturunkan, proses pengembalian operasional melalui jalur normal terus dilakukan. KAI memastikan bahwa seluruh langkah dilakukan sesuai dengan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025.

Sebagai informasi, rangkaian KA Argo Bromo Anggrek relasi Surabaya Pasar Turi – Gambir anjlok di emplasemen Stasiun Pegadenbaru pada Jumat (1/8/2025) sore. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Proses ebvakuasi secara total berhasil dilakukan pada 2 Agustus 2025 pukul 07.07 WIB. (*)