https://tasikmalaya.times.co.id/
Berita

Metamorfrosa Tasikmalaya Dorong Pengembangan Pariwisata Inklusif untuk Teman Tuli

Sabtu, 03 Mei 2025 - 16:39
Metamorfrosa Tasikmalaya Dorong Pengembangan Pariwisata Inklusif untuk Teman Tuli Founder Katara Tour, Ervan Kurniawan (berkaus hitam) saat memberikan pelatihan kepada sejumlah peserta Metamorfrosa di Antre Coffee, Jalan Bantar, Cihideung, Kota Tasikmalaya, Sabtu (3/5/2025). (FOTO: Harniwan Obech/TIMES Indonesia)

TIMES TASIKMALAYA, TASIKMALAYA – Komunitas pegiat sosial Metamorfrosa Tasikmalaya Indonesia, yang fokus pada pengembangan sosial anak-anak dan remaja penyandang tuna rungu (teman tuli), kembali mencuri perhatian publik dengan gagasan progresifnya. 

Lewat kegiatan bertajuk "Metamorfrosa Brainstorming", mereka menggandeng pelaku industri pariwisata Katara Tour untuk mendorong lahirnya pariwisata inklusif di Kota Tasikmalaya.

Acara ini digelar di Antre Coffee, Jalan Bantar, Cihideung, Kota Tasikmalaya, Sabtu (3/5/2025). Puluhan relawan muda, yang sebagian besar adalah mahasiswi dari berbagai kampus di Tasikmalaya, mengikuti diskusi intensif seputar peran teman tuli dalam industri pariwisata.

pelatihan-2.jpgPengurus Metamorfrosa, Ayu Aura (kanan) dan Nabila Az Zahra, Sabtu (3/5/2025). (FOTO: Harniwan Obech/TIMES Indonesia)

Menurut dua pengurus inti Metamorfrosa, Ayu Aura dan Nabila Az Zahra, kegiatan ini merupakan langkah awal untuk memberdayakan teman tuli agar dapat mandiri secara ekonomi sekaligus berkontribusi aktif dalam memperkenalkan budaya lokal.

“Program Brainstorming ini muncul dari kepedulian terhadap teman tuli agar bisa menyalurkan ide dan gagasan mereka. Kami ingin mendorong mereka untuk bisa mandiri, berkarya, dan bahkan menghasilkan pendapatan dari kegiatan wisata,” ujar Ayu.

Metamorfrosa tidak hanya sekadar komunitas biasa, tetapi konsisten menciptakan ruang ramah inklusi melalui kegiatan seperti Nongkrong Inklusif, pembelajaran bahasa isyarat secara gratis, hingga pelatihan vokasional. 

Melalui kolaborasi dengan Katara Tour, Metamorfrosa menciptakan model pelatihan di mana teman tuli bisa menjadi tour guide budaya mengenalkan ragam seni, tradisi, dan kekayaan alam Kota Tasikmalaya kepada para wisatawan.

“Dengan begini, teman tuli punya panggung untuk tampil dan menghidupkan pariwisata Tasikmalaya dari perspektif berbeda. Ini tentang inklusi sejati,” tambah Nabila.

Founder Katara Tour, Ervan Kurniawan, menyatakan dukungannya terhadap Metamorfrosa. Ia menilai konsep ini bisa menjadi proyek percontohan nasional dalam membangun pariwisata inklusif.

“Kota Tasikmalaya punya kekayaan budaya yang sangat kuat. Jika dikemas dengan working tour berdurasi 2-3 jam yang melibatkan teman tuli, ini akan sangat unik. Bisa jadi satu-satunya di Indonesia yang benar-benar inklusif,” ujar Ervan.

Dalam pelatihan tersebut, Katara Tour mengajarkan bagaimana cara menyusun paket wisata yang mengandung tiga komponen penting: edukasi, kesenangan (fun), dan nilai (value). Baik peserta dari kalangan teman dengar maupun teman tuli diajak memahami pentingnya pendekatan wisata yang tidak hanya menyenangkan, tapi juga bermakna dan mendidik.

Salah satu peserta brainstorming, Anasyah, mahasiswi Universitas Siliwangi, mengaku awalnya tertarik bergabung sebagai relawan karena ingin mengisi waktu luang setelah kuliah. Namun, manfaat yang dirasakannya jauh lebih dalam.

“Saya belajar bahasa isyarat gratis di sini. Tapi lebih dari itu, saya bisa berinteraksi langsung dengan teman tuli dan memahami dunia mereka. Relasi sosial saya juga jadi lebih luas,” tuturnya kepada TIMES Indonesia.

pelatihan-3.jpg

Gagasan ini tak hanya berhenti pada diskusi. Metamorfrosa berencana menjadikan pelatihan ini sebagai agenda rutin dan berkelanjutan. Tujuannya, mencetak pemandu wisata dari kalangan disabilitas yang terlatih dan profesional.

Langkah ini sekaligus menjadi dukungan nyata terhadap program inklusi sosial yang diusung oleh pemerintah kota dan provinsi. Dengan makin banyaknya wisatawan berkebutuhan khusus yang berkunjung ke Tasikmalaya, penting bagi daerah ini untuk menyediakan layanan yang ramah disabilitas, terutama bagi penyandang tuna rungu. (*)

Pewarta : Harniwan Obech
Editor : Hendarmono Al Sidarto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Tasikmalaya just now

Welcome to TIMES Tasikmalaya

TIMES Tasikmalaya is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.