TIMES TASIKMALAYA, TASIKMALAYA – Sebanyak 600 atlet dari berbagai cabang olahraga yang bernaung di bawah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Tasikmalaya dipastikan akan mengikuti cek kesehatan gratis melalui Program Satu Sehat. 

Program ini merupakan inisiasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dalam upaya meningkatkan kesadaran dan kualitas kesehatan masyarakat secara preventif, termasuk kalangan atlet.

Langkah ini disambut antusias oleh jajaran pengurus KONI Kota Tasikmalaya, mengingat para atlet akan segera menghadapi ajang Babak Kualifikasi Pekan Olahraga Provinsi (BK Porprov) 2025, yang menuntut kesiapan fisik dan mental secara optimal.

Wakil Ketua Bidang Kerjasama Antar Lembaga Swasta dan Mobilisasi Sumber Daya dan Enterpreuneur KONI Kota Tasikmalaya, Rudi Rusnadi, mengapresiasi langkah konkret ini sebagai sinergi positif antara dunia olahraga dan sektor kesehatan.

“Kami menyambut baik program Satu Sehat, apalagi saat ini kita tengah menghadapi BK Porprov 2025 yang tentunya memerlukan pengecekan kesehatan, baik bagi atlet maupun pengurus,” ujarnya usai penandatanganan kerja sama antara KONI Kota Tasikmalaya dan Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, melalui Puskesmas Cipedes, Kamis (26/6/2025).

Menurutnya, kolaborasi semacam ini penting untuk menjaga performa dan ketahanan tubuh para atlet agar senantiasa berada dalam kondisi prima jelang kompetisi tingkat provinsi.

Tendi, Kepala Subbagian Tata Usaha Puskesmas Cipedes, menjelaskan bahwa Program Satu Sehat merupakan bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) atau Quick Win dari Presiden Prabowo Subianto yang mulai diberlakukan sejak Senin (10/2/2025) di seluruh Puskesmas di Indonesia.

“Program ini awalnya sebagai kado ulang tahun untuk seluruh warga Indonesia. Di dalamnya ada layanan cek EKG, kadar gula darah, tekanan darah, dan pengecekan kesehatan secara umum, termasuk untuk atlet,” terang Tendi.

Pelaksanaan pemeriksaan ini diharapkan mampu membantu mendeteksi dini kondisi kesehatan para atlet, sehingga bisa dilakukan intervensi lebih awal jika ditemukan potensi masalah kesehatan.

Dilansir dari https://sehatnegeriku.kemkes.go.id Program Satu Sehat dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat, termasuk para atlet dan pelatih, melalui tiga jalur pendaftaran berikut:

1. Aplikasi Satu Sehat Mobile
Masyarakat dapat mengunduh aplikasi dan langsung memilih jadwal serta lokasi Puskesmas untuk layanan kesehatan gratis.

2. Chatbot WhatsApp di nomor 081110500567
Chatbot ini menyediakan layanan interaktif untuk membantu proses pendaftaran secara mudah dan cepat.

3. Langsung ke Puskesmas Terdekat
Khusus bagi warga di wilayah dengan keterbatasan akses internet, cukup membawa KTP atau KK, petugas Puskesmas akan membantu proses pendaftaran secara manual.

Program nasional ini menjadi tonggak penting dalam transformasi sistem pelayanan kesehatan dari yang sebelumnya bersifat kuratif (mengobati setelah sakit), menjadi preventif (mencegah sebelum sakit). Pemerintah berharap, deteksi dini penyakit akan mempercepat penanganan serta mengurangi beban biaya kesehatan nasional.

Tak hanya untuk masyarakat umum dan atlet, anak-anak usia sekolah dari SD hingga SMA (usia 7 – 17 tahun) juga termasuk sasaran program ini. Setiap tahun ajaran baru, mereka akan mendapat kesempatan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan gratis di lingkungan sekolahnya masing-masing.

Dengan pelaksanaan program ini, Rudi berharap semua atlet yang akan berlaga di BK Porprov 2025 dapat menjalani kompetisi dengan kondisi fisik dan mental yang prima. Pemeriksaan kesehatan menjadi elemen vital dalam proses pelatihan dan pembinaan atlet yang berkelanjutan. (*)