TIMES TASIKMALAYA, BANDUNG – Kereta Api atau KA Parahyangan, layanan kereta api unggulan yang melayani relasi Bandung – Gambir PP, kembali menjadi primadona transportasi antarkota.
Menyusul pemberlakuan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025 pada 1 Februari lalu, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 2 Bandung resmi mengoperasikan kembali KA Parahyangan, menghadirkan pengalaman perjalanan yang tidak hanya nyaman dan aman, tetapi juga menyuguhkan panorama alam yang memukau di sepanjang lintasan.
Sejumlah calon penumpang saat akan menaiki KA Parahyangan di stasiun Bandung, Kamis (19/6/2025). (FOTO: Daop 2 Bandung for TIMES Indonesia)
Jalur kereta Bandung – Jakarta memang dikenal sebagai salah satu lintasan paling indah di Pulau Jawa. Hamparan sawah hijau, barisan perbukitan, hutan yang asri, lembah dalam, hingga jembatan-jembatan tinggi menjadikan perjalanan dengan KA Parahyangan bagaikan menikmati wisata alam dari balik jendela.
Inilah keunikan yang menjadikan kereta ini bukan sekadar moda transportasi, melainkan juga bagian dari pengalaman wisata itu sendiri.
Manager Humasda KAI Daop 2 Bandung, Kuswardojo, mengungkapkan bahwa layanan KA Parahyangan dirancang untuk memenuhi kebutuhan mobilitas pelanggan dari berbagai latar belakang, baik untuk kepentingan bisnis, pekerjaan rutin, maupun wisata. Jadwal keberangkatan dan kedatangan KA Parahyangan pun dinilai sangat cocok dengan ritme kehidupan masyarakat urban yang dinamis.
"KA Parahyangan bukan hanya menjadi sarana transportasi, tapi juga bagian dari pengalaman wisata itu sendiri. Banyak pelanggan yang bepergian dari Bandung ke Jakarta ataupun sebaliknya dengan KA Parahyangan ini untuk kepentingan bisnis, rutinitas pekerjaan, atau berwisata," ujar Kuswardojo. Kamis (19/6/2025) petang.
"Salah satu keunggulan KA Parahyangan adalah jam keberangkatan dan kedatangan yang relatif sesuai dengan rutinitas serta langsung menuju pusat ibu kota sembari menikmati keindahan alam Bumi Parahyangan dari balik jendela kereta," tambahnya.
PT KAI menurut Kuswardoyo menghadirkan beragam kelas layanan di KA Parahyangan, antara lain Kelas Ekonomi yang Nyaman dan terjangkau untuk semua kalangan.
Kelas Eksekutif dengan posisi duduk lebih lega, suasana lebih tenang. Panoramic dengan Jendela lebar dari lantai ke atap untuk menikmati keindahan alam.
Selain itu ada kelas Priority dengan kursi mewah dengan fasilitas premium dan kelas Luxury yang menjadi kelas tingkat tertinggi kenyamanan dengan fasilitas hotel bintang lima.
“Bagi masyarakat yang ingin menikmati perjalanan ke Jakarta atau sebaliknya ke Bandung, KA Parahyangan menjadi pilihan yang tepat. Selain efisien, perjalanan dengan kereta ini menjadi momen menyegarkan mata dan pikiran,” ungkap Kuswardojo.
Sejak dioperasikan kembali pada 1 Februari 2025 hingga 12 Juni 2025, KA Parahyangan mencatatkan jumlah pelanggan yang signifikan dimana Kelas Ekonomi dan Eksekutif mencapai 300.058 pelanggan, Kelas Panoramic: 7.926 pelanggan, Kelas Priority: 2.087 pelanggan dan kelas Kelas Luxury mencapai 1.405 pelanggan.
Data tersebut menjadi bukti bahwa KA Parahyangan tetap menjadi andalan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan transportasi yang cepat, nyaman, dan berkesan.
Dalam Gapeka 2025, KAI Daop 2 Bandung menyediakan 5 perjalanan reguler KA Parahyangan Bandung – Gambir PP setiap harinya, dengan jadwal keberangkatan dari Stasiun Bandung pukul 05.00 WIB, 06.35 WIB 11.05 WIB, 13.05 WIB dan pukul 19.25 WIB.
Dengan pilihan waktu yang fleksibel, pelanggan dapat memilih keberangkatan sesuai dengan agenda atau aktivitas harian mereka, baik pagi, siang, maupun malam hari.
Dengan jalur yang membelah keindahan alam Bumi Parahyangan, KA Parahyangan secara tidak langsung turut berperan dalam mempromosikan potensi pariwisata Jawa Barat. PT KAI berharap kehadiran layanan ini tidak hanya memenuhi kebutuhan mobilitas, tetapi juga mengangkat potensi wisata berbasis alam yang berkelanjutan.
“PT KAI terus berupaya meningkatkan layanan dan menjadikan perjalanan kereta api sebagai pilihan utama yang tidak hanya cepat dan aman, tetapi juga menyenangkan dan berkesan,” pungkas Kuswardojo. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: KA Parahyangan Primadona Transportasi Sajikan Keindahan Alam Bumi Parahyangan
Pewarta | : Harniwan Obech |
Editor | : Deasy Mayasari |