TIMES TASIKMALAYA, TASIKMALAYA – Universitas Perjuangan (Unper) Tasikmalaya menyelenggarakan Pendidikan Bela Negara (PBN) angkatan ke-V. Kegiatan ini bertujuan membentuk dan menumbuhkan jiwa yang berkarakter kejuangan dalam bela negara pada mahasiswa, 

Pelaksanaan pendidikan bela negara yang diikuti oleh ratusan mahasiswa angkatan tahun 2020 ini akan dibekali beberapa materi dan presentasi yang berkaitan dengan penamaman mental bela negara. 

Materi tersebut akan disampaikan oleh pihak TNI, Polri, BPBD serta dari pihak Yayasan  yang dilanjutkan materi lapangan, salah satu materinya adalah latihan baris berbaris.

Rektor Unper Tasikmalaya Prof Yus Darusman saat memberikan keterangan kepada TIMES Indonesia di ruang Rektorat Kampus Universitas Perjuangan, Kota Tasikmalaya, Selasa (15/2/22). (FOTO: Harniwan Obech/TIMES Indonesia)

Ketua panitia Pelaksana Pendidikan Bela Negara Angkatan ke-V Firgian Ardigurnita mengungkapkan pada pelaksanaan PBN kali pihaknya sangat menjaga sekali penerapan protokol kesehatan, apalagi saat ini Kota Tasikmalaya ada pada status level 3.

"Di tengah pandemi ini kita menggunakan penerapan protokol kesehatan secara ketat, setiap peserta menggunakan double masker, jaga jarak, dan peserta upacara dibatasi hanya perwakilan, peserta disebar per peleton ke beberapa titik," jelasnya.

Selain itu peserta diwajibkan melaksanakan test antigen dan syarat telah divaksinasi. Materi presentasi dikemas secara zoom meeting. 

"Pelaksanaan PBN ini biasanya dilakukan tujuh hari namun karena Pandemi dilaksanakan lima hari sudah termasuk pembukaan dan penutupan," tandasnya. 

Selain itu Rektor Universitas Perjuangan Tasikmalaya Prof Yus Darusman di Ruang Rektorat kepada media mengungkapkan PBN sangat penting untuk diberikan sebagai bekal para mahasiswa, sebab  menurutnya bela negara tidak dapat dipisahkan dari Ketahanan Nasional. 

Selain itu bela negara merupakan kehormatan bagi setiap warga negara yang dilaksanakan dengan penuh kesadaran, tanggung jawab dan rela berkorban dalam pengabdian kepada negara dan bangsanya.

"Mahasiswa adalah orang-orang yang cerdik dan cendikiawan, dimana harus memiliki sikap dan pikiran yang selalu membela negara," pungkas Rektor Unper Tasikmalaya. (*)