TIMES TASIKMALAYA, TASIKMALAYA – Kemenangan gemilang dengan torehan produktivitas gol tinggi membawa Tim Futsal Putri Kota Tasikmalaya melangkah pasti ke ajang Porprov Jawa Barat 2026.

Kontingen Tim Futsal Putri Kota Tasikmalaya akhirnya menorehkan prestasi membanggakan setelah berhasil menjadi juara grup pada Babak Kualifikasi (BK) Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat 2025. 

Dengan hasil gemilang ini, tim futsal putri berhak mendapatkan tiket untuk berlaga di Porprov 2026 yang akan digelar di Kota Bekasi.

Prestasi tersebut menjadi bukti nyata kerja keras dan dedikasi seluruh pemain serta tim pelatih selama masa persiapan yang panjang. Torehan ini sekaligus mengulang kesuksesan pada BK Porprov 2021, di mana Kota Tasikmalaya juga berhasil menjuarai grup, meskipun pada Porprov 2022 hanya mampu finis di posisi keempat.

Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Tasikmalaya, Anton Suherlan, menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya atas pencapaian luar biasa tim futsal putri tersebut.

“Pencapaian yang sangat luar biasa. Juara grup ini memang sudah ditorehkan juga pada BK 2021, hanya saja di Porprov 2022 kita finis di posisi keempat,” ujar Anton saat dihubungi TIMES Indonesia, Kamis (9/10/2025).

Anton menambahkan bahwa keberhasilan kali ini menjadi momentum penting untuk melakukan pembenahan dan persiapan yang lebih matang menjelang Porprov 2026 di Kota Bekasi.

“Mudah-mudahan nanti bisa lebih berhasil di Porprov 2026. Masih ada waktu untuk persiapan, dan hasil juara grup ini harus menjadi motivasi agar bisa membayar kekalahan di Porprov sebelumnya,” jelasnya.

Anton menegaskan, KONI Kota Tasikmalaya akan terus memberikan dukungan penuh agar tim futsal putri mampu tampil maksimal di ajang Porprov mendatang.

“Harapan kita tentu bisa meraih medali emas. Dari sekarang kita buat pondasi yang kuat, agar tim memiliki dorongan dan target jelas untuk mencapai hasil terbaik di 2026,” tandasnya.

Keberhasilan tim futsal putri ini tidak lepas dari tangan dingin sang pelatih, Dikdik Fuad Asidik, yang telah memimpin tim dengan strategi matang dan semangat pantang menyerah. Kegembiraan tampak jelas di wajah Dikdik usai memastikan timnya lolos ke Porprov 2026.

“Alhamdulillah, Kota Tasikmalaya lolos dan dapat tiket ke Porprov 2026 di Bekasi nanti. Terima kasih atas semua dukungan dan doa dari masyarakat,” ujar Dikdik penuh rasa syukur.

Dikdik menceritakan perjalanan tim selama BK Porprov 2025, yang diisi dengan laga-laga sengit melawan tim-tim kuat dari daerah lain di Jawa Barat.

Pada pertandingan pertama, Tasikmalaya sukses menumbangkan tuan rumah Kabupaten Garut dengan skor 5–1. Di laga kedua, tim kembali mencatat kemenangan 5–1 atas Kabupaten Sukabumi.

Sementara pada laga terakhir melawan Kota Cirebon, pertandingan berakhir imbang 1–1. Meski seri di laga terakhir, produktivitas gol yang tinggi membuat Kota Tasikmalaya keluar sebagai juara grup dan berhak melangkah ke Porprov 2026.

Dikdik menjelaskan, keberhasilan ini bukanlah hasil instan, melainkan buah dari proses pembinaan selama delapan bulan yang dimulai sejak Februari 2025. Tim pelatih melakukan seleksi ketat untuk menjaring talenta terbaik dari berbagai kecamatan di Kota Tasikmalaya.

“Kami sudah mulai membentuk tim ini sejak Februari. Prosesnya cukup panjang, ada keluar-masuk pemain, tapi Alhamdulillah sekarang mereka bisa menunjukkan kemampuan terbaiknya,” jelas Dikdik.

Ia menambahkan bahwa pembinaan berkelanjutan menjadi kunci penting agar performa para atlet tetap konsisten hingga menghadapi Porprov 2026.

Dengan modal menjadi juara grup BK Porprov 2025, Tim Futsal Putri Kota Tasikmalaya kini memasuki fase penting dalam persiapan menuju Porprov 2026. 

Target medali emas menjadi impian besar seluruh tim, sekaligus momentum untuk mengharumkan nama Kota Tasikmalaya di kancah olahraga Jawa Barat.

Ketua KONI Kota Tasikmalaya, Anton Suherlan, menegaskan bahwa pihaknya akan mengawal penuh program pelatihan dan pembinaan atlet hingga menuju ajang puncak nanti.

“Kita akan terus dorong fasilitas, pelatihan, dan semangat mereka agar siap tempur di Bekasi nanti,” pungkasnya.(*)