Berita

Menteri PUPR RI Optimistis Bendungan Ciawi Rampung Juli 2021

Rabu, 05 Mei 2021 - 20:26
Menteri PUPR RI Optimistis Bendungan Ciawi Rampung Juli 2021 ilustrasi pembangunan bendungan Ciawi di kabupaten Bogor (FOTO: Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR RI)

TIMES TASIKMALAYA, BOGOR – Sebagai upaya Pemerintah dalam mengurangi kerentanan kawasan metropolitan Jakarta dari bencana banjir, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR RI) melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung-Cisadane tengah menyelesaikan pembangunan dua bendungan kering (dry dam) yakni Bendungan Sukamahi dan Bendungan Ciawi di Kabupaten Bogor.

Pembangunan kedua bendungan merupakan bagian dari rencana induk pengendalian banjir (flood control) Jakarta yang sesuai kontrak kerja akan rampung tahun 2021. 

Bendungan Ciawi 2

Menteri PUPR RI Basuki Hadimuljono menyatakan optimistis untuk konstruksi Bendungan Ciawi dapat segera rampung pada Juli 2021.

"Untuk pembebasan lahan saat ini sudah selesai sehingga konstruksinya bisa selesai dalam waktu dekat," kata Menteri Basuki saat meninjau lokasi pembangunan Bendungan Ciawi bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Rabu (5/5/2021).

Turut hadir dalam tinjauan tersebut Kepala BBWS Ciliwung Cisadane Bambang Heri Mulyono dan Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR RI Krisno Yuwono.  

Menteri Basuki mengatakan, tantangan lainnya dalam pembangunan Bendungan Ciawi selain pembebasan lahan adalah cuaca terutama hujan yang masih sering terjadi hampir sepanjang tahun.

"Untuk mengatasinya kami selimuti lahan yang masih dikerjakan saat hujan. Saat tidak hujan baru dipadatkan lagi lapis demi lapis," tuturnya. 

Setelah rampung, Menteri Basuki berpesan agar kondisi sekitar bendungan kembali dihijaukan dengan ditanami pohon. Hal ini sebagai konservasi alam pada area sabuk hijau atau greenbelt.

Bendungan Ciawi 3

Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR RI Jarot Widyoko dalam laporannya mengatakan, pembangunan Bendungan Ciawi merupakan bagian dari rencana induk (masterplan) Pengendalian Banjir Jakarta.

"Bendungan Ciawi dan Sukamahi sebagai bendungan kering akan mengatur mengalirnya debit air di hulu Sungai Ciliwung sebelum ke Bendung Katulampa dan terus ke Jakarta. Dari titik ini diharapkan dapat mengurangi debit banjir hingga 24%," tuturnya. 

Progres konstruksi Bendungan Ciawi saat ini sudah sebesar 71% dan pembebasan lahan 96%.  Kontrak pekerjaan Bendungan Ciawi ditandatangani pada 23 November 2016 dengan kontraktor pelaksana PT Brantas Abipraya dan PT Sacna. Pembangunannya telah mulai pada 2 Desember 2016. Pengadaan lahan kedua bendungan dilakukan dengan skema dana talangan dimana kontraktor membiayai terlebih dahulu dan nantinya akan dibayarkan melalui Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN).

Bendungan Ciawi 4

Bendungan Ciawi direncanakan memiliki volume tampung 6.05 juta m3 dan luas genangan 39.40 hektar dengan biaya pembangunan sebesar Rp 798,7 miliar. Bendungan ini didesain untuk mengurangi debit banjir yang masuk ke Jakarta dengan menahan aliran air dari Gunung Gede dan Gunung Pangrango sebelum sampai ke Bendung Katulampa yang kemudian mengalir ke Sungai Ciliwung. Rampungnya bandungan yang dibangun Kementerian PUPR RI ini akan mereduksi banjir sebesar 111,75 m3 per detik. (*)

Pewarta :
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Tasikmalaya just now

Welcome to TIMES Tasikmalaya

TIMES Tasikmalaya is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.