TIMES TASIKMALAYA, TASIKMALAYA – Deru suara knalpot terdengar bersahutan, menggelegar membelah udara pagi di Lanud Wiriadinata, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.
Ratusan motor yang sudah disetting dipacu sekencang mungkin oleh para pembalap yang tengah menyetel mesin andalannya.
Di kiri dan kanan lintasan, tak kurang dari seribu penonton berderet menyaksikan adu kecepatan dan kelihaian para jagoan mereka. Sesekali bersorak, memberi semangat, dan ikut larut dalam atmosfer penuh adrenalin.
Pemandangan yang biasanya hanya bisa disaksikan secara sembunyi-sembunyi di jalanan kota, kini dipertontonkan secara legal, aman, dan profesional.
Ketua IMI Kota Tasikmalaya, H. Tantan Soniawan saat memberikan keterangan kepada TIMES Indonesia di track lintasan panjang Lanud Wiriadinata, Minggu (1/6/2025) (FOTO: Harniwan Obech/TIMES Indonesia)
Inilah buah dari inisiatif Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kota Tasikmalaya yang menggandeng Lanud Wiriadinata untuk menggelar ajang Drag Race Mingguan, sebagai upaya konkret menyalurkan bakat pembalap muda dan meminimalisir balapan liar yang selama ini meresahkan masyarakat.
Ajang Drag Race yang digelar pada Minggu (1/6/2025) ini bukan sekadar lomba adu cepat, melainkan juga momentum penting dalam membina generasi muda yang memiliki minat besar terhadap dunia otomotif.
Ratusan pembalap dari berbagai klub motor di wilayah Priangan Timur datang untuk menunjukkan kemampuannya, mulai dari kelas pemula hingga senior. Event ini menjadi ruang terbuka bagi mereka untuk unjuk gigi dalam suasana kompetitif namun tetap aman dan terorganisir.
Ketua IMI Kota Tasikmalaya, H. Tantan Soniawan, atau yang akrab disapa Shadir, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan jawaban atas keresahan masyarakat terhadap aksi balap liar yang kerap menggunakan jalan umum.
“Ini adalah bentuk penyaluran hobi sekaligus pengalihan dari balapan liar yang sering mengganggu pengguna jalan. Dengan adanya drag race resmi setiap hari Minggu, kami harapkan para pembalap bisa lebih fokus berprestasi dan tidak lagi turun ke jalan umum,” ujarnya kepada TIMES Indonesia.
Sejumlah pebalap mengantre memasuki garis star di track lintasan panjang Lanud Wiriadinata, Minggu (1/6/2025) (FOTO: Harniwan Obech/TIMES Indonesia)
Tak hanya itu, kolaborasi antara IMI dan Lanud Wiriadinata juga menjadi contoh sinergi positif antara lembaga olahraga dan institusi militer dalam mendukung kegiatan masyarakat.
Ketua KONI Kota Tasikmalaya, Anton Suherlan memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif IMI Kota Tasikmalaya. Menurutnya, kegiatan semacam ini sangat penting dalam mencetak bibit-bibit unggul di dunia balap motor.
“Kami sangat mengapresiasi kerja keras IMI Kota Tasikmalaya. Selain mampu mengarahkan anak muda ke hal positif, IMI juga telah sukses membina atlet yang mampu menyumbangkan medali untuk Kota Tasikmalaya dalam berbagai ajang otomotif tingkat Jawa Barat,” ujar Anton bangga.
Anton juga berharap agar kegiatan seperti ini mendapat dukungan lebih dari pemerintah daerah dan para stakeholder olahraga, mengingat potensi besar yang dimiliki oleh para pembalap muda asal Tasikmalaya.
Tasikmalaya, kota yang dikenal sebagai "Mutiara dari Priangan Timur", menurut Anton kini mulai menunjukkan taringnya di dunia otomotif. Di balik keramaian Pasar Cikurubuk dan ketenangan Situ Gede, ada denyut semangat muda yang mengebut kencang di lintasan balap.
"Dengan fasilitas yang terus dikembangkan bersama-sama serta pembinaan dari IMI, KONI akan terus mendukung , tak menutup kemungkinan Tasikmalaya akan mencetak pembalap nasional, bahkan internasional, di masa depan," kata Anton. (*)
Pewarta | : Harniwan Obech |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |