TIMES TASIKMALAYA, TASIKMALAYA – Pengcab Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kota Tasikmalaya bekerja sama dengan Lanud Wiriadinata dalam upaya mencegah balapan liar di jalanan. Kolaborasi ini bertujuan untuk memfasilitasi para hobiis olahraga otomotif dengan menyediakan alternatif yang aman dan legal.
Sejak lebih dari dua bulan lalu, Lanud Wiriadinata telah menyediakan fasilitas runway sebagai sirkuit untuk latihan bersama balapan dragbike dan MiniGP. Inisiatif ini telah mendapat respon positif dari para penghobi otomotif, mulai dari wilayah Priangan Timur, Kuningan, hingga Cirebon.
Saat ditemui Ketua IMI Kota Tasikmalaya, H. Tantan "Shadir", menyebut hampir seratus atlet dari berbagai kelas rutin berlatih di sirkuit tersebut setiap minggunya.
"Latihan ini disambut baik oleh para penghobi otomotif dan juga atlet, rata-rata di atas 80 orang yang ikut berlatih di sini," ungkapnya saat diwawancarai oleh TIMES Indonesia, Selasa (7/5/2024).
Sirkuit ini menurutnya dibuka untuk umum setiap hari Minggu dari pukul 09.00 WIB hingga 17.00 WIB. Masyarakat yang ingin bergabung dapat langsung datang dan berpartisipasi.
Inisiatif pembukaan sirkuit ini muncul dari keprihatinan atas maraknya penggunaan jalanan sebagai arena balapan ilegal. Hal ini tidak hanya berisiko bagi para hobiis, tetapi juga meresahkan masyarakat umum.
"Hal ini mendorong kami untuk berkomunikasi dengan Komandan Lanud Wiriadinata, Letkol Pnb Taufik Agus Hidayat, yang sangat mendukung untuk memfasilitasi minat para hobi otomotif," kata Tantan.
Dia berharap sirkuit ini dapat menjadi tempat untuk mengasah bakat para atlet muda dalam MiniGP, yang kemudian dapat dibina menjadi atlet road race.
"Potensi bakat atlet untuk road race sangat besar. Banyak atlet cilik yang sudah menunjukkan prestasinya," tambahnya.
Kolaborasi antara IMI dan Lanud Wiriadinata ini mendapat apresiasi dari penasehat Pengcab IMI yang juga Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya, H. Ivan Dicksan.
Dia berharap kegiatan latihan bersama dapat terus dilakukan untuk meningkatkan mental dan pengalaman para atlet, sehingga di masa depan akan ada lebih banyak event yang dapat diselenggarakan.
Dalam konteks pembalap cilik, Ivan menekankan pentingnya perhatian ekstra karena potensi mereka dalam mengharumkan nama Kota Tasikmalaya baik di tingkat nasional maupun internasional.
"Kemampuan para atlet cilik luar biasa dan harus terus dibina agar menjadi pembalap profesional yang membanggakan, sehingga akan menjadi bintang sirkuit yang membanggakan Kota Tasikmalaya" tutupnya. (*)
Pewarta | : Harniwan Obech |
Editor | : Deasy Mayasari |