TIMES TASIKMALAYA, TASIKMALAYA – Kamu bukan ikan di dalam kolam, kamu adalah kucing hitam yang sedang berenang di laut lepas. itulah penggalan kalimat dalam naskah Ritual Memanggil Kucing yang mengawali acara presentasi keaktoran.
Pementasan ini digelar di Pusat Kota Tasikmalaya tepatnya di Taman Kota, Jalan KHZ Mustofa Kelurahan Yudanegara, Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya yang dihadiri oleh puluhan penggiat teater di Kota Tasikmalaya, Sabtu (10/4/21).
Naskah Ritual Memanggil Kucing dimainkan oleh Mamexandria salah seorang aktor teater Kantor Teater Jakarta. Kedatangan Mamexandria ke Kota Tasikmalaya merupakan road show tunggal yang digelar di beberapa kota di Jawa Barat.
Aktor kawakan yang sudah berpetualang menggelar pementasan di berbagai kota di Indonesia merupakan anggota dari Kantor Teater Jakarta. Mamexandria yang akrab di sapa Mamex mengungkapkan teater adalah seni pertunjukkan dari sebuah peristiwa yang dipertunjukkan yang tidak terlepas dari sebuah konsep dalam sebuah ruang dan waktu.
Road show yang dikemas dalam bentuk sebuah pementasan dan diskusi presentase keaktoran ini digagas sebagai upaya untuk mengasah dan menempa diri menjadi seniman teater. Karena dalam setahun ini kegiatan pementasan teater agak terhenti karena dampak dari pandemi covid-19.
"Dalam beberapa bulan tidak melakukan apa apa karena keadaan. Kita mengadakan ini dengan tidak menggunakan setting panggung dan lighting sebagaimana layaknya sebuah pertunjukkan di sini kita jadikan sebuah refleksi dengan segala kekurangan," ungkapnya kepada TIMES Indonesia selepas acara diskusi.
Turut hadir menyaksikan pementasan para tokoh seni dan budayawan Kota Tasikmalaya dan para penggiat teater Kota Tasikmalaya di antaranya Ashmansyah Timutiah, Wit Jabo Dongkrak, Kang AB, A Kido, Mang Adang dan penyair putri Naza Fitri.
Di dalam diskusi presentasi keaktoran, seorang seniman teater Kota Tasikmalaya Wit Jabo Dongkrak mengapresiasi pementasan yang diperankan Mamex. "Terima kasih sudah datang ke Kota Tasikmalaya untuk bisa bertukar pikiran dalam perkembangan teater di saat pandemi ini," pungkasnya. (*)
Pewarta | : Harniwan Obech |
Editor | : Irfan Anshori |