TIMES TASIKMALAYA, MOROTAI – Pemkab Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara, berencana segera melakukan rolling jabatan sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah Pemkab Pulau Morotai (OPD Morotai) setelah kinerjanya mendapat catatan KPK RI dan evaluasi Kemendagri.

Rolling dilakukan sebagai bentuk penyegaran organisasi, karena para pimpinan OPD sudah mengemban jabatan rata-rata di atas dua tahun sehingga butuh pembaruan. 

Bahkan, informasi kuat yang diterima bahwa mutasi jabatan terhadap beberapa eselon di tubuh Pemkab Pulau Morotai sudah disampaikan ke Kemendagri di Jakarta, dan saat ini tinggal menunggu persetujuan Mendagri M Tito Karnavian, selanjutnya dilantik. 

Pihak Pemda Morotai juga memastikan dalam penyegaran organisasi ini berdasarkan hasil evaluasi, sehingga dipastikan tidak ada pejabat yang nonjob, apalagi karena tendensius politik, tidak sama sekali. Hal tersebut dibenarkan Pj Bupati Pemkab Pulau Morotai, Burnawan, saat dikonfirmasi TIMES Indonesia, Senin (9/9/2024). 

"Rencana rolling jabatan semata mata untuk penyegaran organisasi setelah kepemimpinan saya dievaluasi oleh Kemendagri dan kinerja pimpinan OPD dapat atensi KPK RI. Jadi, tidak ada tendensi politik. Karena ada pejabat yang rangkap jabatan, bahkan ada sudah mengemban jabatan di atas dua sampai empat tahun. Tidak ada yang nonjob, hanya pembaruan sehingga ada tantangan baru bagi para pejabat dalam memacu semangat baru untuk meningkatkan kinerjanya," ungkapnya. 

Burnawan menegaskan sejauh ini langkah yang diambil sudah diusulkan ke Kemendagri, tinggal menunggu persetujuan Mendagri. Namun, soal waktu pelantikannya kapan, orang nomor satu di Pemkab Pulau Morotai ini masih enggan dan belum mau memberi tahu kepastian waktunya. 

"Soal kapan pelantikan saya belum bisa sampaikan, karena masih menunggu persetujuan Mendagri. Pastinya sudah diusulkan, nanti kalau sudah ada persetujuan Mendagri, wartawan akan tahu juga kapan waktu pelantikannya," ujarnya. 

Selain itu, Kepala Biro Hukum (Karo Hukum) Pemerintah Provinsi Maluku Utara (Pemprov Malut) ini enggan memberi bocoran soal siapa saja pimpinan OPD di lingkungan Pemkab Pulau Morotai yang bakal diperbaharui posisinya. Alasannya, tidak mau menimbulkan interpretasi publik yang negatif, karena pastinya hal ini semata mata penyegaran organisasi. 

"Soal nama nama pejabat yang dirolling masih rahasia, lah. Saya, orangnya tidak mau jorjoran dalam mengevaluasi kinerja para pimpinan OPD. Pastinya, sebagian besar akan dirolling, sehingga ada semangat baru karena diberikan tantangan dan tanggung jawab yang berbeda," paparnya. 

"Dengan adanya penyegaran ini, saya berharap ada peningkatan kualitas kerja dari para pimpinan OPD. Sehingga berbagai masalah yang belum dapat diselesaikan agar dapat diselesaikan. Apalagi soal kinerja Pemkab Morotai dinilai kurang baik dan jadi perhatian KPK RI," pungkas Burnawan. (*)